oleh : DR Khoiruddin Bashori
Maslow menjelaskan, manusia memiliki lima tingkat kebutuhan, mulai dari kebutuhan fisiologis (makan, minum, tidur), keamanan, sosial, penghargaan, hingga aktualisasi diri. Aktualisasi diri adalah perasaan terpenuhi ketika mereka mampu mengembangkan potensi diri sepenuhnya dan menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri.
Menurut Maslow, kebahagiaan sejati tidak datang dari kepemilikan materi (koleksi barang), tetapi dari pencapaian potensi diri. Koleksi materi mungkin memenuhi kebutuhan dasar atau kebutuhan penghargaan, tetapi tidak memberikan kepuasan jangka panjang seperti yang diberikan oleh aktualisasi diri.
Setiap individu memiliki dorongan bawaan untuk mencapai aktualisasi diri, yaitu keinginan untuk menjadi diri sendiri sepenuhnya dan mengembangkan potensi yang dimiliki. Kebahagiaan sejati datang ketika seseorang hidup selaras dengan "diri sejati" (true self) dan tidak terhambat oleh tekanan sosial atau harapan orang lain.
Eudaimonia, konsep yang berasal dari filsafat Aristoteles menjelaskan, kebahagiaan berasal dari hidup yang bermakna dan mengembangkan potensi diri. Aktualisasi potensi diri adalah bentuk eudaimonia, di mana kebahagiaan tidak bergantung pada kepemilikan materi, tetapi pada pencapaian tujuan yang bermakna dan pengembangan diri.
Kebahagiaan sejati tidak ditentukan oleh banyaknya koleksi yang dimiliki, tetapi oleh sejauh mana seseorang dapat mengaktualisasikan potensi dirinya. Aktualisasi diri dan eudaimonia adalah konsep-konsep kunci yang menjelaskan mengapa dengan fokus pada aktualisasi diri, seseorang dapat mencapai kebahagiaan yang lebih autentik dan tahan lama.
0 komentar:
Posting Komentar