Selasa, 04 Maret 2025

Published Maret 04, 2025 by with 0 comment

Mengobati Penyakit Hati dari Gangguan Setan

Ramadhan tahun 1446 H hari kelima

Orang yang mempelajari al quran dan as sunnah dengan sungguh-sungguh akan mendapatkan  bahwa masalah setan dan tipu daya, lebih banyak disebutkan bila dibandingkan dengan nafsu. 

Ayat-ayat dalam al Qur’an yang membahasa masalah nafsu dapat dikatagorikan menjadi 3 bagian.

1.     Nafsu Mazmumah (yang buruk dan jahat), disebutkan dalam al quran surat Yusuf, 12 : 53, artinya : “ sesungguhnya nafsu itu selalu.menyuruh kepada kejahatan”.

2.     Nafsu Lawwamah (yang suka mencela), seperti dalam surat al Qiyamah 75: 2 artinya “Dan Aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (diri sendiri)”, dan

3.     Nafsu Mutmainah (yang terpuji) yang termaktub dalam surat An Nazi'at 79: 40 yang artinya “Dan (ia) menahan diri dari keinginan hawa nafsu”. Jika Manusia mampu menguasai nafsunya, dia telah berjalan mengatasi salah satu ujian Allah yang cukup berat.

Sekiranya nafsu dididik ke arah kejahatan dan melalui sistem yang jahat, maka nafsu akan menjadi jahat dan liar. Maka akan lahirlah orang yang pandai tetapi jahat, orang bodoh yang jahat, pemimpin yang jahat dan pendidik yang jahat. Ini sangat berbahaya kepada kehidupan manusia.

Adapun masalah setan disebutkan dalam.banyak tempat di dalam al Qur’an dan As Sunnah. Peringatan Tuhan kepada hamba-Nya dari godaan dan tipu daya setan lebih banyak dari pada nafsu. Itulah kelaziman yang sebenarnya. Sebab kejahatan dan rusaknya nafsu adalah karena godaan setan. Godaan setan itulah yang menjadi poros dan sumber kejahatan.

Allah memerintahkan hamba-Nya agar berlindung dari setan saat membaca al Qur’an atau lainnya. Hal ini karena betapa pentingnya berlindung diri dari godaan setan. Sebaliknya, Allah tidak memerintahkan, meski satu ayat pun, agar kita berlindung dari nafsu. Berlindung dari kejahatan nafsu hanya kita dapatkan dalam Khutbatu'l Hajah. Nabi bersabda : "Dan kami berlindung dari kejahatan-kejwhatan nafsu kami dan dari keburukan-keburukan perbuatan kami".

Suatu ketika Abu Bakar As Siddiq ra berkata "Wahai Rasulullah, ajari aku sesuatu yang harus kukatakan jika aku berada pada pagi dan petang hari".

Beliau menjawab : "Katakanlah Ya Allah Yang Maha Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Pencipta segenap langit dan bumi, Tuhan dan pemilik segala sesuatu, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan  yang berhak disembah kecuali Engkau, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan terhadap nafsu atau aku melakukannya kepada seorang muslim. Katakan ini jika engkau berada pada pagi dan petang hari dan saat engkau akan tidur”. HR Tirmidzi.

Bahan bacaan : Al-Qur’an Cordoba : 33 Tuntunan Al-Qur’an untuk Hidup Anda

      edit

0 komentar:

Posting Komentar