Ramadhan tahun 1446 H hari keduapuluh dua
Rahmat berasal dari tiga
huruf : ra, ha dan mim, yang memiliki arti kelembutan, kehalusan dan kasih
sayang. Rahmat (kasih sayang) itu berasal dari Tuhan Maha Pengasih dan
Penyayang. Allah adalah sumber kasih sayang yang tersebar di alam semesta ini.
Dalam sehari, mungkin puluhan kali atau bahkan ratusan kita melafalkan
“Basmallah” sebelum aktifitas dimulai. Dalam al-Qur’an, makna bisa bermuatan ganda. Rahman yang berarti kasih
sayang, ternyata memiliki makna lain. Dalam al-Quran, kata rahmat disebutkan
sebanyak 145 kali. Kesemuanya mempunyai beragam makna sesuai dengan konteks
pembicaraannya.
Makna yang bisa digali (secara garis besar) antara
lain : Pertama, rahmat bermakna agama Islam. Kedua, rahmat
bermakna surga. Salah satu kasih sayang (rahmat) Allah swt adalah surga.
Ketiga, rahmat berarti hujan. Barangkali sering mendengar ungkapan hujan
merupakan rahmat Tuhan.
Bagaimana cara mendapatkan rahmat Allah yang
demikian besar :
Pertama, taat kepada Allah dan Rasul-Nya, baik dalam keadaan susah maupun
senang, berat maupun ringan, waktu sendiri maupun bersama orang lain. (QS Ali
Imran 3 : 132)
Kedua, harus tolong menolong dalam kebaikan, melaksanakan amar makruf dan
nahi munkar, mendirikan sholat, menunaikan zakat (QS at-Taubah 9 : 71)
Ketiga, iman yang kokoh sehingga bisa dibuktikan dengan amal shalih yang
sebanyak-banyaknya meskipun hambatan, tantangan dan rintangan selalu
menghadang, namun dia tetap istiqomah dalam keimanannya (QS an-Nisa 4 : 175)
Keempat, berbuat baik, yakni perbuatan apa saja yang tidak bertentangan
nilai-nilai yang datangnya dari Allah dan Rasul-Nya. (QS al-A’raf 7 : 56)
Kelima, mendengar bacaan al-qur’an (QS al-A’raf 7 : 204)
Keenam, bertobat dari segala dosa yang telah dilakukan. Orang yang berbuat
dosa adalah orang yang menjauhi Allah sehingga karena sudah merasa jauh dari
Allah dia merasa leluasa untuk melanggar ketentuan yang selama ini. Dengan
tobat, manusia berarti mau mendekati Allah lagi dan Allah senang kepada siapa
saja yang mau bertobat, sebanyak apapun dosa yang sudah dilakukannya (QS
an-Naml 27 : 46)
Sumber tulisan : Ar-Rahman The Inspire, terbitan al-Qolam.
0 komentar:
Posting Komentar