Jumat, 21 Maret 2025

Published Maret 21, 2025 by with 0 comment

Kiat Mendapatkan Rahmat Allah

 

Ramadhan tahun 1446 H hari keduapuluh dua

Rahmat berasal dari tiga huruf : ra, ha dan mim, yang memiliki arti kelembutan, kehalusan dan kasih sayang. Rahmat (kasih sayang) itu berasal dari Tuhan Maha Pengasih dan Penyayang. Allah adalah sumber kasih sayang yang tersebar di alam semesta ini. Dalam sehari, mungkin puluhan kali atau bahkan ratusan kita melafalkan “Basmallah” sebelum aktifitas dimulai. Dalam al-Qur’an, makna bisa bermuatan ganda. Rahman yang berarti kasih sayang, ternyata memiliki makna lain. Dalam al-Quran, kata rahmat disebutkan sebanyak 145 kali. Kesemuanya mempunyai beragam makna sesuai dengan konteks pembicaraannya.

Makna yang bisa digali (secara garis besar) antara lain : Pertama, rahmat bermakna agama Islam. Kedua, rahmat bermakna surga. Salah satu kasih sayang (rahmat) Allah swt adalah surga.

Ketiga, rahmat berarti hujan. Barangkali sering mendengar ungkapan hujan merupakan rahmat Tuhan.

Bagaimana cara mendapatkan rahmat Allah yang demikian besar :

Pertama, taat kepada Allah dan Rasul-Nya, baik dalam keadaan susah maupun senang, berat maupun ringan, waktu sendiri maupun bersama orang lain. (QS Ali Imran 3 : 132)

Kedua, harus tolong menolong dalam kebaikan, melaksanakan amar makruf dan nahi munkar, mendirikan sholat, menunaikan zakat (QS at-Taubah 9 : 71)

Ketiga, iman yang kokoh sehingga bisa dibuktikan dengan amal shalih yang sebanyak-banyaknya meskipun hambatan, tantangan dan rintangan selalu menghadang, namun dia tetap istiqomah dalam keimanannya (QS an-Nisa 4 : 175)

Keempat, berbuat baik, yakni perbuatan apa saja yang tidak bertentangan nilai-nilai yang datangnya dari Allah dan Rasul-Nya. (QS al-A’raf 7 : 56)

Kelima, mendengar bacaan al-qur’an (QS al-A’raf 7 : 204)

Keenam, bertobat dari segala dosa yang telah dilakukan. Orang yang berbuat dosa adalah orang yang menjauhi Allah sehingga karena sudah merasa jauh dari Allah dia merasa leluasa untuk melanggar ketentuan yang selama ini. Dengan tobat, manusia berarti mau mendekati Allah lagi dan Allah senang kepada siapa saja yang mau bertobat, sebanyak apapun dosa yang sudah dilakukannya (QS an-Naml 27 : 46)

Sumber tulisan : Ar-Rahman The Inspire, terbitan al-Qolam.

      edit

0 komentar:

Posting Komentar