Selasa, 11 Februari 2025

Published Februari 11, 2025 by with 0 comment

Beban Hati

oleh : DR. H. Khoiruddin Bashori

Saat kita menahan perasaan seperti sedih, marah, kecewa, atau penyesalan tanpa mengungkapkannya, emosi-emosi tersebut akan terakumulasi. Hal ini bisa membuat pikiran dan tubuh terasa “berat” karena beban emosional yang tidak dikelola. Secara psikologis, menekan emosi dapat menimbulkan stres kronis, yang jika dibiarkan terus-menerus, berpotensi menimbulkan gangguan kecemasan, depresi, atau bahkan masalah kesehatan fisik.

Menurut teori psikoanalitik, mekanisme pertahanan seperti represi atau penolakan digunakan untuk melindungi diri dari rasa sakit emosional. Namun, bila mekanisme ini digunakan secara berlebihan, emosi yang “tersembunyi” dapat muncul kembali dengan intensitas yang lebih besar, karena tidak pernah ada ruang bagi pemrosesan atau penyembuhan.

"Mengikhlaskan" berarti menerima kenyataan dan perasaan yang ada tanpa perlawanan berlebihan. Dalam konteks psikologi modern, pendekatan seperti “Acceptance and Commitment Therapy” (ACT) dan “mindfulness” menekankan pentingnya menerima pengalaman emosional secara penuh. Dengan penerimaan ini, seseorang tidak lagi melawan perasaan yang muncul, sehingga proses internal menjadi lebih ringan dan teratur.

Dengan melepaskan beban yang ditahan, kita memberi ruang bagi diri untuk pulih dan berkembang. Ruang hati yang “langgar” secara simbolis menggambarkan kondisi mental yang lebih terbuka, di mana individu bisa menerima pengalaman baru, menjalin hubungan yang lebih sehat, dan menemukan kembali keseimbangan batin. Proses ini memungkinkan pemrosesan emosi secara konstruktif, sehingga mengurangi tekanan internal dan meningkatkan kesejahteraan psikologis.

Menahan emosi tanpa proses penyembuhan sering kali membuat seseorang terjebak dalam pola pikir yang negatif dan stres yang berkelanjutan. Sebaliknya, dengan belajar untuk mengikhlaskan dan melepaskan beban, individu dapat meredakan konflik internal, mengurangi gejala stres, dan membuka peluang untuk pemecahan masalah yang lebih adaptif dalam kehidupan sehari-hari.

      edit

0 komentar:

Posting Komentar