Sabtu, 26 Oktober 2024

Published Oktober 26, 2024 by with 0 comment

Cerdas Finansial

 

sumber gambar : https://www.parapuan.co/read/533430722/mandiri-finansial-dan-bebas-finansial-ternyata-tak-sama-ini-perbedaannya#google_vignette

Para milenial identik dengan kelompok yang mudah menghabiskan uang tanpa pertimbangan. Istilah kecerdasan finansial masih perlu disosialisasikan kepada masyarakat karena istilah ini sering juga disebut sebagai finansial literacy yang artinya sebuah kemampuan atau pencapaian kognitif untuk mengambil keputusan tepat terkait sumber keuangan yang ada. Tujuannya adalah untuk mencapai kebebasan finansial dan menyingkirkan segala bentuk kekhawatiran tentang keuangan.

Generasi milenial yang cerdas dia akan mampu untuk mengambil keputusan terkait uang yang dimilikinya sehingga tidak memiliki tren yang ada. Mereka mampu untuk menghitung dengan cermat segala seuatunya dan mampu untuk melihat celah atau peluang yang ada. Cerdas finansial ini sangat penting sekali dimiliki karena akan menghindarkan dari perilaku konsumtif yang tidak mempertimbangkan profit dan benefit yang akan didapatkan.

Cerdas finansial sangat memperhatikan masa-masa paceklik yang akan tiba sewaktu-waktu seperti adanya wabah covid 19 yang kita tidak pernah menahu tentang terjadinya musibah ini. Di Minangkabau ada Lumbung padi yang akan digunakan pada musim paceklik tadi sehingga persediaan padi masih ada di lumbung padi sehingga tidak ada masyarakat yang kelaparan. Usaha sedia payung sebelum hujan ini sangat penting sekali, karena adanya perencanaan yang sangat matang sekali. Ingat masa tua yang tidak bisa dielakkan lagi. Untuk itu generasi milenial yang super keren harus memiliki kecerdasan ini.

Generasi milenial harus melihat peluang-peluang yang tidak diminati orang lain untuk dijadikan peluang usaha. Peluang ini bisa ditangkap dengan menyimak dan mengamati lingkungan sekitar, sehingga rasa peka itu akan tersah jika dilatih secara terus-menerus. Melihat apa saja generasi cerdas melineal akan berpikir peluang apa yang dapat dikembangkan dengan melihat benda tersebut. Generasi milenial akan melihat dengan cerdas peluang itu, contohnya ketika akan membeli rumah suatu saat nanti ia sudah memikirkan ada apa tidak warung dekat rumah tersebut jika ada mereka tidak akan membeli rumah di daerah tersebut. Generrasi milenial akan mencari rumah yang sekiranya tidak ada warung di dekat itu, sehingga ia dapat membuka warung yang akan mendatangkan profit yang tidak terbatas.

Perilaku sederhana yang mendatangkan pemborosan harus dihindari. Seperti membayar listrik tidak tepat waktu, membayar hutang juga tidak sesuai perjanjian. Hal sederhana ini jika ditunda-tunda akan dikenai denda yang harus dibayar, sebenarnya ia mampu untuk membayar tepat waktu, tapi karena punya habit untuk menunda-nunda akhirnya memperbanyak pengeluaran. Ini adalah salah satu perilaku sederhana yang tidak perlu dimiliki oleh generasi milenial.

Sesungguhnya ada kecerdasan finansial yang lebih penting. Kita yang cerdas akan membelanjakan uang lebih efektiv untuk tujuan akhirat kelak. Misalnya daripada membeli jajanan, lebih menguntungkan jika kita masukkan dalam kotak amal. Daripada untuk membeli tas bermerk, lebih baik untuk memberi makan untuk orang miskin. Atau untuk membeayai sekolah anak yatim. Masih banyak lagi contoh lain yang dapat disebutkan. Semoga kita termasuk orang yang cerdas finansial.

Ditulis oleh: Dasril

      edit

0 komentar:

Posting Komentar