قُلْ
إِنَّ صَلَاتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
"Sesungguhnya sholatku, ibadahku,
hidupku, dan matiku adalah hanya untuk Allah, Tuhan semesta alam".
Kalimat ini
adalah doa iftitah yang sering dibaca dalam sholat, terutama dalam
sunnah. Doa ini juga merupakan pengingat bagi setiap muslim untuk selalu
beribadah dan beraktivitas dengan niat dan tujuan yang lurus, yaitu semata-mata
karena Allah.
Dalam
tafsir Departemen Agama RI, Katakanlah, wahai nabi Muhammad, sesungguhnya
salatku yang aku kerjakan selama hidupku, ibadahku atau kurbanku, hidupku
dengan berbagai amalan yang aku kerjakan selama itu, dan matiku dengan membawa
iman dan amal saleh, hanyalah untuk Allah, tuhan seluruh alam, bukan untuk
lain-Nya.
Ayat
ini menegaskan tentang keharusan manusia untuk mengabdi hanya kepada Allah,
baik dalam bentuk ibadah ritual atau lainnya, semenjak hidup sampai mati. Tidak
ada sekutu bagi-Nya dalam bentuk apa pun, karena hal itu mustahil bagi Allah.
Karena
semua pasrah hanya kepada Allah, maka bagi seorang muslim harus memiliki
harapan. Dengan harapan hidup menjadi bermanfaat, tidak terlalu jauh dalam
urusan duniawi, karena kelak ada kehidupan yang lebih kekal. Sebagaimana
perjuangan Nabi Ibrahim dalam menegakkan kalimat Allah.
Harapan
seorang mukmin adalah harapan akan rahmat, kemudahan, dan pertolongan
Allah SWT dalam segala keadaan. Mukmin memiliki harapan besar pada Allah,
percaya bahwa segala masalah dapat diselesaikan melalui ikhtiar, doa, dan
tawakal kepada-Nya.
- Seorang mukmin selalu memiliki harapan akan rahmat, pertolongan, dan kemudahan dari Allah SWT.
- Seorang mukmin percaya bahwa Allah SWT akan selalu ada untuk membantu dan memberikan yang terbaik.
- Harapan harus diimbangi dengan upaya (ikhtiar), doa, dan tawakal kepada Allah SWT.
- Seorang mukmin berpikir positif tentang Allah SWT dan berharap akan kebaikan dan rahmat-Nya.
- Sabar dalam menghadapi maksiat. Ketika menghadapi musibah, seorang mukmin bersabar dan tetap berharap akan pertolongan Allah SWT.
- Mukmin selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT.
Imam dan Khotib: H. Sarwanto, S.Ag.
0 komentar:
Posting Komentar